Ketua BKSAP Terima Kunjungan Mahasiswa Georgetown University Qatar

28-02-2025 / B.K.S.A.P.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menerima kunjungan mahasiswa dan pimpinan Georgetown University USA Cabang Qatar, Brendan L. Hill di Gedung Nusantara III, Kamis (27/2/2025). Foto : Prima/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menerima kunjungan mahasiswa dan pimpinan Georgetown University USA Cabang Qatar, Brendan L. Hill. Dalam pertemuan tersebut, Mardani menjelaskan berbagai aspek sistem pemerintahan, politik, hukum, dan parlemen di Indonesia kepada para mahasiswa yang berasal dari berbagai negara.

 

"Ini bagian dari kerja BKSAP menerima kunjungan dari banyak pihak. Salah satunya sekarang dari Georgetown University di Doha. Mereka adalah mahasiswa yang sedang melakukan kunjungan selama seminggu ke Indonesia," ujar Mardani pada Parlementaria di Gedung Nusantara III, Kamis (27/2/2025).

 

Sebanyak 25 mahasiswa yang hadir berasal dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Pakistan, Palestina, Georgia, Kazakhstan, dan Thailand. Mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam memahami sistem pemerintahan di Indonesia.

 

Salah satu pertanyaan menarik yang diajukan oleh mahasiswa asal Georgia terkait dengan jumlah kementerian di Indonesia yang bertambah, berbeda dengan tren di negaranya yang justru mengurangi jumlah menteri. Menanggapi hal tersebut, Mardani menjelaskan bahwa prinsip reformasi birokrasi idealnya adalah "miskin struktur, kaya fungsi," yang berarti jumlah kementerian seharusnya lebih sedikit dengan fungsi yang diperluas.

 

Namun, menurutnya, keputusan pemerintah dalam menambah jumlah kementerian harus dilihat dari perspektif yang lebih luas. 

 

"Pemerintah punya hak untuk membuat keputusan. Jika keputusan ini bertujuan untuk membuat bangsa lebih stabil, lebih maju, dan lebih kuat, maka kita akan mendukung," tegasnya.

 

Mardani juga mengungkapkan bahwa para mahasiswa merasa kunjungan selama seminggu di Indonesia masih kurang untuk memahami sepenuhnya sistem yang ada. "Mereka sudah mengunjungi 3-4 provinsi, tetapi tetap merasa waktu yang ada belum cukup. Mereka menyadari betapa luasnya Indonesia dan berencana untuk kembali di lain waktu," tutupnya. (we/aha)

BERITA TERKAIT
BKSAP Tegaskan Komitmen Perkuat Sinergi Bilateral RI-Kuba
21-08-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar kunjungan resmi ke Havana, Kuba, sebagai bagian...
GKSB Indonesia – Austria Tingkatkan Hubungan Kerja Sama Ekonomi hingga Militer
15-08-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) BKSAP DPR RI – Parlemen Austria, Amelia Anggraini menegaskan DPR RI...
Terima Kunjungan Dubes, BKSAP Bahas Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Selandia Baru
11-08-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menegaskan ingin lebih meningkatkan hubungan bilateral...
Monumen Sir Michael Somare Perkuat Hubungan Indonesia-Papua Nugini
11-08-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menghadiri upacara peresmian Monumen Nasional untuk...